Satu lagi seni tari asal Lamongan
mempersembahkan prestasi membanggakan, setelah tari nasi boranan berhasil
menjadi juara umum lomba seni tari se-Jawa Timur, tari Silir-silir kembali
mengangkat nama Lamongan dalam bidang seni tari setelah tarian yang dibawakan
siswi SMPN 1 Tikung dinilai sebagai yang terbaik se-Jawa Timur.
Seperti namanya tari silir-silir
merupakan rangkaian perwujudan angin yang bertiup lembut. Angin tersebut
berasal dari lambaian lembut kipas para penarinya. Oleh sebab itu tari
silir-silir diperagakan oleh penari dengan membawa kipas.
Tarian silir-silir diciptakan oleh
Tri Kristiani seorang guru di SMPN 1 Tikung, ia mengaku menyelesaikan rangkaian
gerakan tari tersebut selama sebulan. Kemudian ia mengajarkannya kepada para
siswinya, yang kemudian diputuskan untuk tampil di festival seni tari tingkat
Jawa Timur.
Mengenai ide penciptaan tarian
silir-silir itu, Tri Kristiani mengatakan, ide seni tari tersebut muncul dari
kondisi alam Lamongan yang panas sering membuat kegerahan. Karena itu, baik
yang dirumah, di sekolah, atau di pasar sekalipun orang sering kipas-kipas
karena kepanasan. Sedangkan selama proses penciptaan beberapa masukan dari
rekan Tri Kristiani juga membuat rangkaian seni tari ini semakin bagus. Selain
itu ia juga berkoordinasi dengan penata busana Ninin dan penata musik Purnomo,
sehingga terciptalah seni tari silir-silir yang akhirnya menjadi yang terbaik
se-Jatim.
Tari Silir-Silir diangkat dari
sebuah kondisi alam Kota Lamongan yang panas. Para remaja berkumpul, bercanda
ria sambil menikmati tiupan angin yang berasal dari kipas yang dibawanya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar